Selasa, 13 Januari 2009

Arti perlambangan warna

1.MERAH
Dari semua warna, merah adalah warna terkuat dan paling menarik perhatian, bersifat agresif lambang primitif. Warna ini diasosiasikan sebagai darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, cinta, kebahagiaan. Di cina, warna merah digunakan pada waktu perayaan pernikahan dan pengantin wanita biasanya memakai pakaian warna merah. Agama dan kepercayaan di barat melambangkan merah pada mati shyahid. Bendera perang zaman Romawi berwarna merah dan warna tersebut kini di gunakan sebagai lambang anarkis, teroris, tanda tantangan dan balas dendam
.

2.MERAH KEUNGUAN
Warna ini memiliki karakteristik mulia, agung, kaya, bangga(sombong), dan mengesankan. Lambang serta asosiasinya merupakan kombinasi dari kedua warna tersebut. Warna ini disukai oleh raja-raja zaman lampau
.

3.UNGU
Karakteristik warna ini adalah sejuk, negatif, mundur, hampir sama dengan biru tetapi lebih tenggelam dan khidmat, mempunyai karakter murung dan menyerah. Warna ini melambangkan dukacita, kontemplatif, suci, lambang agama.

4.BIRU
Warna ini mempunyai karakteristik sejuk, pasif, tenang, dan damai. Goethe menyebutkan sebagai warna mempesona, spiritual, monoteis, kesepian, saat ini memikirkan masa lalu dan masa mendatang. Biru merupakan warna perspektif, manarik kita kepada kesendiriran, dingin, membuat jarak dan terpisah. Biru melambangkn kesucian harapan dan kedamaian. Orang Spanyol dan orang Venesia, kaum elitenya dikuasai warna biru dan hitam. Mereka sadar akan keterpisahanya. Dewasa ini ungkapan ‘darah biru’ menjukkan sikap aristokratik.

5.HIJAU
Warna hijau mempunyai karakter yang hampir sama dengan biru. Di bandingkan dengan warna lain, warna hijau relatif lebih netral. Pengaruh terhadap emosi hampir mendekati pasif: lebih bersifat istirahat. Hijau melambangkan perenungan, kepercayaan(agama) dan keabadian. Dalam penggunaanya biasa warna hijau mengungkapkan kesegaran, mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan, kehidupan dan harapan, kelahiran kembali dan kesuburan. Pada mitologi Mesir, hijau dilambangkan untuk mendamaikan pertentangan-pertentangan alam. Warna ini menggambarkan Osiris dewa tumbuh-tumbuhan dan dewa kematian. Pada mitologi Yunani, warna hijau melambangkan penyatuan dewa Hermes(lambangnya biri) dengan dewi Aphrodite(lambangnya kuning), menjadi dewa Hermaphrodite (hijau). Secara historik hijau adalah warna yang dihindari dan mudah dilupakan, tetapi dewasa ini keborosan alam mengharapkan dunia ini hijau kembali.
Sifat negatif dari warna hijau adalah warna yang tidak disukai anak-anak, diasosiasikan warna penyakit, rasa benci, racun, dan cemburu.

6.KUNING
Warna kuning adalah kumpulan dua fenomena penting dalam kehidupan manusia, yaitu kehidupan yang diberikan oleh matahari di angkasa dan emas sebagai kekayaan bumi. Kuning adalah warna cerah, karena itu sering dilambangkan sebagai kesenangan atau kelincahan. Bila merah dan biru melambangkan jantung dan roh, maka kuning adalah lambang intelektual. Di negara yang bermusim empat, kuning melambangkan musim gugur, karena pada musim itu daun-daun berwarna kuning dan tidak lama kemudian berguguran. Bangsa-bangsa mongoloid dilambangkan sebagai bangsa berkulit kuning.
Kuning adalah warna yang paling terang setelah putih, tetapi tidak semurni putih. Kuning memaknakan kemuliaan cinta serta pengertian yang mendalam dalam hubungan antar manusia. Di cina warna kuning merupakan lambang kekaisaran sama halnya dengan di Indonesia yang sampai sekarang masih digunakan untuk warna payung kebesaran Sultan Yogyakarta. Walaupun kuning melambangkan keceriaan, tetapi kuning kurang disukai.

7.PUTIH
Warna putih memiliki karakter positif, merangsang, cemerlang, ringan dan sederhana. Putih melambangkan kesucian, polos, jujur, dan murni. Di Cina, warna putih melambangkan duka cita. Di Barat warna putih dipakai oleh pengantin wanita, sama halnya seperti pada suku Sunda di Jawa Barat. Pada waktu berperang, bendera putih melambangkan penyerahan(kalah). Putih juga melambangkan kekuatan Maha Tinggi, lambang cahaya, kemenangan yang mengalahkan kegelapan. Pada zaman Mesir Kuno mahkota putih menghiasi kepala Osaris. Pendeta-pendeta zaman Romawi mamakai jubah putih pada upacara menyembanh dewa Jupiter. Setiap tahun baru para konsul mamakai jubah putih menuju ke atas kapitol dengan mengendarai kuda putih untuk merayakan kemenangan Jupiter, dewa cahaya, dan roh yang menghilangkan kegelapan.
Pada waktu melaksanakan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima, para jemaah memakai pakaian ‘ihram’ berwarna putih. Menurut ilmu tasawuf Islam warna putih (abjadh) dihubungkan dengan jiwa yang tenang atau an-nafs al Mutma’iannah, karena dalam menjalankan perintah Allah manusia harus bebas dari hawa nafsu. Dengan demikian juga dengan pakaian kain kafan putih bagi jenazah, menurut hadis pemakaian kafan berwarna putih dipandang sebagai warna terbaik. Dari kedua hal tersebut dapat dimengerti mengapa Pangeran Diponegoro ketika memimpin perang memakai jubah putih, demikian juga halnya dengan Tuanku Imam Bonjol beserta pengikutnya. Keduanya dihubungkan dengan mati Syahid, karena berperang mempertahankan agama.

8.ABU-ABU
Bermacam-macam warna abu-abu dengan berbagai tingkatan melambangkan ketenangan, sopan, dan sederhana. Karena itu, warna abu-abu sering melambangkan orang yang telah berumur dengan kepasifannya, sabar dan rendah hati. Abu-abu juga melambangkan intelegensia, tetapi juga mempunyai lambang negatif yaitu keragu-raguan, tidak dapat membedakan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting. Karena sifatnya yang netral warna abu-abu sering dilambangkan sebagai penengah dalam pertentangan.

9.HITAM
Warna hitam melambangkan kegelapan dan ketidakhadiran cahaya. Hitam menendakan kekuatan yang gelap, lambang misteri, warna malam, dan selalu diindikasikan dengan kebalikan dari sifat warna putih atau berlawanan dengan cahaya terang. Sering juga dilambangkan sebagai warna kehancuran atau kekeliruan. Umumnya warna hitam diasosiasikan dengan sifat negatif. Ungkapan seperti kambing hitam, ilmu hitam (black magic), daftar hitam, pasar gelap(black market), daerah hitam(black list), adalah tempat menunjukkan sifat-sifat negatif itu. Warna hitam juga dapat menunjukkan sifat-sifat yang positif, yaitu menandakan sikap tegas, kukuh, formal, struktur yang kuat.

Tidak ada komentar: